Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 16:45:38【Kabar Kuliner】018 orang sudah membaca
PerkenalanTrihana Velita, siswi SMA PRGI Waingapu menjadi salah satu penerima manfaat program Makan Bergizi Gr
Trihana Velita, siswi SMA PRGI Waingapu menjadi salah satu penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Waingapu, Sumba Timur, NTT. Sebelum adanya program MBG, Trihana dan beberapa teman sekelasnya jarang sarapan sebelum berangkat ke sekolah dan kerap ngak memiliki uang jajan untuk membeli makanan saat istirahat. Akibatnya, mereka sering menjalani kegiatan belajar dalam kondisi lapar. Namun, sejak program Makan Bergizi Gratis berjalan, Trihana kini dapat mengikuti pelajaran dengan perut kenyang dan lebih fokus selama di kelas.
Suka(55282)
Artikel Terkait
- Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
- KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang
- DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG
- Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra
- PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
- Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025

Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua

Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga